UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
TAHUN PELAJARAN 2024/2025
SOAL PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Kode : KM.3066
Alokasi Waktu : 8 jam
Bentuk Soal : Penugasan Perorangan
Judul Tugas : Rancang Bangun Keamanan Jaringan,
Instalasi dan Konfigurasi Dynamic Routing
I. PETUNJUK UMUM
- Periksalah dengan teliti dokumen soal ujian praktik, yang terdiri dari 3 halaman
- Periksalah peralatan dan bahan yang dibutuhkan
- Gunakan peralatan utama dan peralatan keselamatan kerja yang telah disediakan
- Gunakan peralatan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure)
- Bekerjalah dengan memperhatikan petunjuk Penguji
II. DAFTAR PERALATAN
No. | NamaAlat dan Bahan | Spesifikasi Minimal | Jumlah | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
1. | PC Client/Laptop | Processor: Pentium Core to duoRAM: 2 GB Harddisk: 250 GBNIC 10/1000 Mbps,Monitor 14”” | 3 buah | |
2. | Smartphone | Andorid/IOS | 1 buah | |
3. | Switch unmanage | Minimal 4 port | 1 buah | |
4. | Router | Minimal memiliki 4 port interfaceSupport Routing Static dan Dynamic | 1 | |
5. | Wifi Routerboard | Minimal 4 port | 1 buah | |
6. | Crimping tools | Untuk RJ 45 | 1 buah | |
7. | Cable Tester | Untuk RJ 45 | 1 buah | |
8. | Kabel UTP | Cat 5 | 12 meter | |
9. | Konektor RJ 45 | RJ 45 Cat 5 | 10 buah | |
10. | Koneksi Internet | 1 Mbps |
- SOAL/TUGAS
Sebagai seorang Network System Administrator pada perusahaan penyedia layanan jasa jaringan komputer dan telekomunikasi, tugas anda adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah jaringan computer dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah Kerja :
- Siapkan perlatan dan bahan yang diperlukan sesuai dengan daftar peralatan
- Siapkan berkas perencanaan instalasi dan konfigurasi jaringan
- Lakukan pemasangan konektor pada kabel jaringan dan pengujian koneksi kabel
- Lakukan pemasangan kabel pada switch, router, proxy server dan client.
- Lakukan pengalamatan jaringan pada seluruh perangkat jaringan
- Lakukan konfigurasi client
- Jaringan lokal kabel (LAN)
- IP LAN client : 192.200+absen.10.2/24
- Jaringan internet (WAN)
- IP Internet : Sesuai dengan network yang diberikan ISP
- IP Router A : Sesuai dengan network yang diberikan ISP
- IP Router B : Sesuai dengan network yang diberikan ISP
- Gateway : Sesuai dengan network yang diberikan ISP
- Jaringan lokal nirkabel (WLAN)
- IP : 192.100+absen.20.2/24
- Lease Time : 8 jam
- DNS : Primary : 8.8.8.8;
- Lakukan konfigurasi router
- Dynamic Routing ( Router A ke B)
- Static Routing ( Router B ke Internet)
Sistem keamanan jaringan dengan melakukan installasi dan konfigurasi proxy server pada jaringan local kabel
- Port proxy : 3128
- Cache Manager: Noabsen+namapeserta@sekolah.sch.id
- Visible host : www.sekolah.sch.id
- Transparent : yes
- Bloking Site : https://www.linux.org
- Lakukan pengujian setiap perangkat sesuai konfigurasi dan fungsi yang diinginkan
- IP Static
- IP Dynamic
- Tes Koneksi ke Router
- Tes Koneksi antar client
- Lakukan Dokumentasi jaringan secara sederhana
Dengan hasil yang diharapkan semua konfigurasi jaringan yang telah diatur berjalan dengan baik.
- GAMBAR KERJA

“SELAMAT & SUKSES”
PEMBAHASAN
- Router A ( LAN ):
○ Jenis/tipe routerboard: 750/950 atau 751/951
○ IP address pada ether1: DHCP client , dapat IP dari ISP
○ IP address pada ether2 (ke jaringan LAN/kabel): 192.200.10.1/24
- Static routing ke internet (otomatis saat konfigurasi DHCP client pada ether1)
- Dynamic routing (routing OSPF) ke router B
Konfigurasi proxy server dengan ketentuan:
- Port proxy: 3128
- Cache Manager: Nama_Peserta@sekolah.sch.id
- Visible host: http://www.sekolah.sch.id
- Transparent: yes
- Bloking Site: Minimal 2 Website mikrotik.co.id dan linux.or.id)
- Limitasi bandwidth: 640 kbps (download dan upload)
- Router B:
- Jenis/tipe routerboard: Rb941nd/ Rb952u atau Router Board yang memiliki fitur wlan)
- IP address pada ether1: DHCP client dapat IP dari ISP
- IP address pada interface wlan: 192.100.20.1/24
- IP address pada wlan dengan ketentuan:
- IP Pool: 192.200.20.2/24
- Lease Time: 8 jam
- Gateway: 192.200.20.1
- DNS: Primary : 8.8.8.8
- Static routing ke internet
- Dynamic routing (routing OSPF) ke router A
- Limitasi bandwidth: 320 kbps (download dan upload)
- IP address Laptop 1: konfigurasi static dengan alamat IP 192.200.10.2, subnet mask 255.255.255.0, default gateway 192.200.10.1 DNS alternatif 1 8.8.8.8
- IP address Laptop 2: konfigurasi DHCP client (obtain an IP address)
- IP address smartphone: konfigurasi DHCP client
Topologi Alat

Sebelum melakukan konfigurasi, terlebih dahulu kita hapus konfigurasi bawaan atau yang
sudah ada pada kedua router MikroTik yang akan kita gunakan. Lakukan langkah-langkah
berikut:
● Jalankan aplikasi WinBox
● Pada halaman login, klik alamat MAC atau IP address lalu tekan tombol connect
(tekan tombol refresh untuk menampilkan alamat MAC ataupun IP address)
● Pastikan konfigurasi bawaan MikroTik sudah di remove. Jika belum remove
konfigurasi dengan cara klik System > Reset Configuration > Reset Configuration dan ceklist NO Default Configuration

Tunggu sampai MikroTik selesai reboot
● Silakan login kembali dengan mengklik alamat MAC maupun IP address yang
muncul pada halaman login WinBox
Konfigurasi Router A
● Login ke halaman WinBox
● Klik alamat MAC address Router A
● Untuk memudahkan konfigurasi router agar tidak tertukar, silakan ganti nama router
atau identity dengan mengklik System > Identity > ganti nama dengan RouterA >
OK

● Konfigurasi IP address pada ether1: IP > DHCP client > tombol + > interface ether1
> OK. Pastikan ether1 mendapatkan alamat IP. IP ether1: 192.168.18.162/24 (ISP)
- Memberikan IP untuk ETH 1 di masing2 router ( A dan B ) dari sumber internet
- ip – dhcp client – klik + ( add ) masukkan ether 1 untuk interfacenya
2. Memberikan IP address untuk interface Ether 2 ( router A ) dan WLAN untuk Router B
> ip – addresses ( lakukan pada router A dan B, caranya sama hanya beda IP dan Interfacenya.
- di Router A, IP address pada ether2 (ke jaringan LAN/kabel): 192.200.10.1/24
- di router B IP address pada interface wlan: 192.100.20.1/24
- masih di Router A, Agar network terhubung ke internet, lakukan konfigurasi NAT dengan cara: IP >
- Firewall > NAT > tombol + :
- ○ Tab General: Chain pilih srcnat, Out. Interface pilih ether1
- ○ Tab Action: Action pilih Masquerade
- ○ OK


Konfigurasi static routing ke internet: ditambahkan otomatis pada saat konfigurasi
DHCP client pada ether1. Cek konfigurasi static routing dengan cara IP > Routes,
lihat tabel routing : ip > routes

di Router A lakukan Konfigurasi dynamic routing (OSPF) ke Router B: Routing > OSPF > Tab Network >
tombol + > masukkan alamat network ID yang terhubung langsung ke Router A yaitu
192.168.18.0/24 ( net ID dari ISP ) dan 192.200.10.0/24 ( ether2 ) pada kolom Network > OK

masih di Router A. lakukan Konfigurasi web proxy: IP > Web Proxy > General:
○ Centang Enable, Anonymous, dan Cache On Disk
○ Port ganti dengan 3128
○ Kolom Cache Administrator diisi Nama_Peserta@sekolah.sch.id
○ OK
Masih pada menu web proxy, untuk menblokir alamat website pilih menu Access >
tombol +:
○ Pada kolom Dst. Host isikan alamat url yang akan diblokir misalnya
*linux.or.id dan *mikrotik.co.id
○ Action ganti dengan Deny
○ OK
○ Lakukan cara yang sama untuk menambahkan url yang kedua

catatan : memblokir website dengan protocol https kurang tepat jika menggunakan web proxy. sehingga biasanya web tersebut masih bisa lolos dari blokir. lebih efektinya dapat menggunakan Layer 7 protocol
Mengaktifkan transparent proxy pada client yang terhubung ke jaringan LAN: IP >
Firewall > NAT > tombol +:
○ Tab General: Chain pilih dstnat, Protocol pilih 6 (tcp), Dst. Port pilih 80, In.
Interface pilih ether2
○ Tab Action: Action pilih Redirect, To Port isikan 3128
Apply > OK


Berikutnya masih di R-A, kalian akan melakukan limitasi bandwidht. Konfigurasi Queues dilakukan untuk membatasi bandwidth download maupun
upload: Queues > Simple Queues > tombol +:
○ Kolom Name isi dengan Limit Bandwidth LAN
○ Target pilih ether2
○ Kolom Max Limit untuk upload dan download isi dengan 640k
○ APPLY > OK

hasilnya :

3. Konfigurasi Router B
● Jalankan aplikasi WinBox, pilih MAC address Router B lalu klik Connect
● Ganti nama Router: System > Identity > ganti dengan nama RouterB
● Aktifkan interface wlan1: Interface > Klik Interface wlan1 > klik tombol centang
warna biru

Konfigurasi SSID wlan1: Interface > wlan1 > Tab Wireless:
- Mode pilih ap bridge
- Band 2Ghz-B/G/N
- Ganti nama SSID dengan nama_ukk2025 pada kolom SSID
- OK

Konfigurasi IP address yang terhubung ke internet yaitu ether1: IP > DHCP Client >
tombol + > Interface ether1 > Add Default Route pilih no (dilakukan pada saat
konfigurasi static routing) > OK. Pastikan ether1 mendapatkan alamat IP. IP ether1:
192.168.18.209/24 (tergantung ISP)

Konfigurasi IP address WLAN yang terhubung ke jaringan WLAN: IP > Addresses >
tombol + > kolom Address isikan alamat 192.100.20.1/24> Interface wlan1 > OK

Konfigurasi DHCP Server untuk client yang terhubung ke jaringan WLAN: IP > DHCP
Server > DHCP Setup:
○ DHCP Server Interface: wlan1
○ DHCP Address Space: 192.100.20.0/24
○ Gateway for DHCP Network: 192.100.20.1
○ Address to Give Out (Range IP): 192.100.20.2-192.100.20.254
○ DNS Servers: 8.8.8.8
○ Lease Time: 08:00:00 (8 jam)

Untuk menghubungkan komputer client WLAN ke jaringan internet, lakukan
konfigurasi NAT sama seperti Router A: IP > Firewall > NAT > tombol +:
○ Tab General: Chain pilih srcnat, Out Interface pilih ether1
○ Tab Action: Action pilih Masquerade
○ OK

● Konfigurasi static routing ke internet: IP > Routes > tombol + > Dst. Address isikan
alamat 0.0.0.0/0 > Gateway 192.168.18.1 > OK. Lihat tabel routing:

● Konfigurasi dynamic routing (OSPF) ke Router A: Routing > OSPF > Tab Network >
tombol + > masukkan alamat Net Id yang terhubung langsung ke Router B
(192.168.18.0/24 dan 192.100.20.0/24) pada kolom Network > OK


untuk hasil routing OSPF bisa kalian lihat di ip > routes , pastikan routing ospf telah aktif. seperti pada gambar. serta cek juga ospf di Router A.
Router A

Router B.

lakukan juga Limitasi bandwidth untuk client WLAN dengan melakukan konfigurasi pada menu
Queues: Queues > Simple Queues > tombol +:
○ Kolom Name isi dengan Limit Bandwidth WLAN
○ Target pilih wlan1
○ Kolom Max Limit untuk upload dan download isi dengan 1Mb ( 1024 kbps )
○ OK

hasil pengujian :
terlihat target upload dan download telah berhasil


Pengujian
PC dengan ip dinamis

uji koneksi dari PC LAN ke Router B ( wlan )

Uji Koneksi dari Wireless client , di sini menggunakan HP ke Router A
